Nissan berpendapat bahwa pertumbuhan industri otomotif Indonesia sangat menjanjikan di masa depan.
Isao Sekiguchi, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia mengatakan bahwa dengan kepemilikan mobil per kapita masih rendah ditambah penjualan mobil sudah mencapai 1 juta unit menjadikan pasar mobil Indonesia sangatlah menarik.
“Indonesia tentu saja akan bertumbuhh, ini hanya persolan kapan dan berapa lama. Kita perlu visi jangka panjang dan pendek untuk ini,” tuturnya.
Ia pun menambahkan bahwa meski sudah digempur dengan beragam merk dari Cina, konsumen Indonesia tetap memiliki minat tinggi terhadap produk Jepang. Hal ini karena merk Jepang terbilang sudah menunjukkan kualitasnya. Untuk itu, mereka akan mengambil kesempatan tersebut dengan inovasi terbaru.
“Hal yang kami butuhkan untuk kedepannya adalah strategi dalam membentuk pondasi merk dan produk Nissan dan Datsun di Indonesia,” tambahnya kemudian.
Ia pun memandang bahwa Nissan Motor Indonesia memiliki karakter yang berbeda bila dibandingkan dengan perusahaan otomotif lainnya. Salah satunya adalah dengan kehadiran SDM dari berbagai negara di tubuh manajemen Nissan Motor Indonesia.
“Jajaran manajemen kami merupakan gabungan dari Indonesia, Jepang, Perancis dan Korea. Ini menunjukkan keberagaman dalam tubuh Nissan. Semakin tinggi keberagaman sebuah organisasi, semakin beragam juga perspektif yang dihasilkan dan itu dapat berdampak positif,” tuturnya.
Nissan Motor Indonesia sendiri baru saja meluncurkan dua model baru mereka yaitu Nissan Serena dan Nissan Livina. Kedua mobil tersebut diharapkan mampu memberikan angin segar pada Nissan yang di tahun 2018 sudah tidak masuk ke 10 besar APM mobil terlaris di Indonesia. [Adi/Ari]
Sumber : mobil123.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar