Pro dan kontra selalu menghiasi kendaraan apapun yang baru saja meluncur. Termasuk generasi kedua Honda Brio, yang kini kehilangan ciri khasnya yakni pintu kaca bagasi.
Namun demikian, bukan berarti generasi terbaru Brio justru lebih buruk. Brio juga dilengkapi dengan segudang fitur canggih dari Honda. Jika Otolovers berminat memboyong city car Honda ini, keunggulan dan kelemahannya perlu dipertimbangkan.
Pertama, Brio baru memiliki harga yang lebih tinggi dari sebelumnya. Harganya naik sekitar Rp 6,5 juta hingga Rp 10 juta. All New Brio dibanderol mulai Rp 139 juta hingga rp 190 juta. Jika mau membandingkan dengan lawannya, Suzuki Ignis GS AGS misalnya, sebagai kasta tertinggi harganya Rp 178,5 juta dengan spesifikasi dan fitur yang tak kalah.
Kedua, Karakter desain berubah dan platform masih sama. Poin ini sebenarnya subyektif, tergantung selera masing-masing. Seperti disebutkan di awal, pintu bagasi kaca datar berubah menjadi pintu seperti mobil lainnya dan cembung. CVT dan engine sedikit dibenahi, tapi pengendaraannya kurang lebih sama.
Ketiga, desain interior masih sama. COba lihat Brio lawas. Sama saja bukan? Hanya ada tambahan jahitan dan garis kontras pada dasbor. Beberapa rivalnya sudah pakai tombol start/stop. Sementara Brio masih pakai kunci.
Keempat, belum ada sensor parkir. Meskipun Brio RS sudah dibekali head unit 6.2 inci, tapi tampaknya tak ada kamera belakang pada Brio.
Terakhir, kelengkapan fitur mobil. Pada eksterior, Brio hanya dibekali lampu halogen dengan LED positioning light guide dan lampu kabut. Sementara kompetitornya, Sirion sudah sepenuhnya LED. Bahkan ketinggian sorotan lampu bisa diatur manual dan ada fitur follow me home. Sirion pun juga telah dilengkapi dengan wiper otomatis yang didukung oleh sensor.
sumber: otosia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar